Dia adalah pahlawanku, berjuang tanpa lelah mempertahankan visi dan misi membangun dunia baru.
Dengan seluruh kekuatan yang ada, dengan semangat yang selalu membara...
Dia menapaki jalan yang terjal, dan memeras keringat untuk satu tujuan...
Memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya...
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa...
Benturan dan hempasan terpancar di keningmu...
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras...
Namun engkau tetap tabah...
Meski nafasmu kadang tersengal..
Memikul beban yang penuh syarat...
Kau tetap bertahan...
Engkau telah mengerti hitam, dan merah jalan ini...
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan..
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari..
Kini kurus dan terbungkuk...
Namun semangat tak pernah pudar...
Meski langkahmu kadang gemetar..
Kau tetap setia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar